Feccesh taklukkan KRC 112-96, juara IBBL lima kali berturut turut.
Ruar biasa Feccesh! Five peat!
Tujuh pemain Feccesh cetak double figure untuk menyumbangkan pialan ke 5 untuk Feccesh. Wojciech Ratkiewicz memimpin perolehan angka dengan mencetak 23 angka. Sixth man Gundars Udritis dan Priit Saamare masing masing 21 angka dan 12 angka. MVP liga Remo Pittore cetak 20 angka dan 14 rebounds.
Tertinggal 10 angka di kuarter pertama, pelatih Feccesh kembali menerapkan taktik game 1 : Attack when guarded by Chang Kyum Park. Pemain Korsel tersebut memiliki jumpshot mematikan, namun kurang sigap dalam defense. Feccesh mencetak 30-17 angka di kuarter 2 dan lrading 46-43 sebelum halfime.
Memasuki kuarter ketiga malah menjadi hawa neraka untuk KRC. Tiba2 saja Remo Pittore memanas, mencetak angka demi angka dengan mulusnya (dijaga oleh Chang Kyum Park). Raditya Santosa juga cukup aktif melakukan penetrasi dan assists kepada MVP IBBL tersebut. Babak ketiga berakhir dengan 46-21.
KRC sempat membuka kuarter 4 dengan 17-8 run, namun Raditya dan Kostas Kosmakis berusaha mengimbangi semangat terakhir anak2 Kendall. Keunggulan kembali mencapai 20 angka dan sorak sorai pendukung Feccesh semakin membahana pada saat menit menit terakhir. Setelah bel pertandingan berakhir, Raditya merangkul sobatnya, Achyar Verdayanto dengan berlinang airmata. Raditya mencetak statistik terbaiknya 10 angka dan 12 assists dan memiliki efisiensi +20.
Akankah Feccesh membidik piala ke 6? Rumor mengatakan bahwa Feccesh akan melakukan perombakan besar2an untuk meregangkan Finansial mereka untuk masa depannya.